MIRACLE OF SPIDER
Jaring laba laba
Jaring laba-laba terbuat dari
benang-benang kerangka penahan-beban dan benang-benang spiral penangkap
berlapiskan zat perekat yang diletakkan di atasnya, serta benang-benang
pengikat yang menyatukan kesemuanya. Benang-benang spiral penangkap tidak
sepenuhnya terikat pada benang-benang perancah. Dengan ikatan seperti ini,
makin banyak korban bergerak makin terjerat ia pada jaring. Saat melekat ke
seluruh tubuh serangga korban, benang-benang penangkap secara berangsur-angsur
kehilangan elastisitasnya, dan semakin kuat serta semakin kaku . Selain kuat,
benang-benang yang membentuk jaring laba-laba juga elastik. Namun tingkat
elastisitasnya pada masing-masing daerah berbeda.
Para ilmuwan sudah mengakui kekuatan
jaring laba-laba. Benangnya lima kali lebih kuat dari serat baja dengan
ketebalan yang sama. Padahal, baja termasuk material paling kuat yang tersedia
bagi manusia. Selain itu, benang laba-laba memiliki gaya tegang 150.000 kg/m2.
Jika ada seutas tali berdiameter 30 cm terbuat dari benang laba-laba, maka ia
akan mampu menahan beban 150 mobil!
Kevlar kalah kuat, Dalam Proceeding The National Academy
of Science Amerika Serikat yang dipublikasikan Juni 2002 diungkapkan, pihak
Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS) bekerja sama dengan para peneliti dari
Universitas California Santa Barbara. AD AS tertarik dengan kekuatan benang
laba-laba dan mencoba menggunakannya sebagai material untuk bahan rompi tahan
peluru, baju tempur, tali-temali peralatan tempur, dan lain-lain.
Reaksi kimia
Peneliti utama riset dan ajun profesor
bidang fisika Universitas California Santa Barbara mengungkapkan bahwa benang
jaring yang dikeluarkan laba-laba merupakan material campuran. Bahan ini
terdiri atas kristal dan sebagian lain bahan yang elastis. Tiap-tiap molekul
tunggal memiliki kedua gabungan itu.
Manfaat jaring laba-laba
Jaring laba-laba
dapat dipakai untuk menyambung otot (tendon) atau memulihkan ligamen yang
rusak. Selain sangat kuat, serat alami ini tidak menyebabkan infeksi. Penggunaan
serat untuk aplikasi medis sebenarnya telah diceritakan sejak sekitar 2.000
tahun lalu. Di antaranya untuk melawan infeksi, mencegah pendarahan, dan
menutup luka.
Meski demikian, para ilmuwan belum menemukan bukti bahwa jaring laba-laba
dapat membunuh kuman. Sejauh ini, hasil percobaan pada hewan menunjukkan
bukti-bukti awal bahwa jaring laba-laba tidak menghasilkan respon kekebalan
terlalu besar sehingga dapat diterima tubuh.
Jaring laba-laba
sebagai obat
Para peneliti di Universitas Tufts, Massachusetts
telah membuktikan bahwa jaring laba-laba dapat dirangkai untuk memulihkan
jaringan penyambung tulang (ligamen) yang rusak. Percobaan ini berhasil pada
ligamen jenis ACL (anterior cruciate ligament) yang biasanya rusak pada
penderita cedera lutut. "Kami juga melihat potensi jaring laba-laba untuk
tendon buatan," kata Randolph Lewis dari Universitas Wyoming, AS. Para
ilmuwan telah memanfaatkannya untuk membuat benang operasi untuk menutup luka
bekas operasi, mata, atau, menyambung jaringan syaraf.
Kelemahan jaring
Bagian spiral untuk menangkap mangsa dapat
dengan mudah rusak karena hujan, debu atau gerakan mangsa yang terperangkap.
Karena itu, jaring laba-laba memerlukan pengurusan terus-menerus. Dalam waktu
singkat, sebuah jaring laba-laba dapat kehilangan kemampuan untuk menangkap
mangsanya. Jaring itu harus dibongkar dan dibangun kembali secara berkala. Cara
yang digunakan oleh laba-laba, adalah dengan memakan dan mencerna kembali
benang yang dibongkar, kemudian menggunakannya kembali setelah melalui proses
pencernaan. Hal ini berlangsung dalam jangka waktu sekitar 24 jam
Membuat sarang
Mula-mula
seekor laba-laba mencari ranting lentur yang cukup panjang untuk menganyam
sarangnya. Laba-laba dengan kuat mengikatkan seutas benang di ujung ranting.
Sambil menuruni ranting, ia terus mengeluarkan benang.
Demikian
pula kebanyakan orang yang tidak memiliki pengetahuan tentang konstruksi
bangunan. Namun, laba-laba mengetahuinya, dan menerapkan teknik ini. Bagaimana
seekor laba-laba mengetahui teknik mengagumkan seperti itu, dan mampu menerapkannya
dengan baik? Hebatnya lagi, semua laba-laba telah menganyam jaringnya dengan
teknik yang sama sejak berjuta-juta tahun yang lalu. Pasti ada suatu
“Kekuasaan” yang mengilhami laba-laba untuk menggunakan teknik ini, karena
kemampuan untuk melakukannya sendiri tidak dimiliki oleh laba-laba. Kuasa ini
adalah milik Allah Yang Maha Kuasa, Pemilik segalanya, Yang memberi petunjuk
dan mengilhami semua makhluk untuk mengerjakan hal-hal yang harus mereka
lakukan.
Sumber :
http://pet-loverz.dinogroups.com/modules/vblog/vblog001a.cfm?view_detail=%24%22A%3B%2F%23P%20%20%0A&